Jakarta Pusat – PersatuanBangsa.com
Polres Metro Jakarta Pusat melaksanakan kegiatan penyuluhan dan deklarasi Gerakan Anti Tawuran di SMP St. Paulus yang berlokasi di Kelurahan Duri Pulo, Kecamatan Gambir, pada Kamis pagi. Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pejabat kepolisian, tenaga pendidik, dan siswa. Kamis ( 24/10/2024).
Dalam kegiatan ini, Kanit Binmas Polsek Metro Gambir, AKBP Suwatno, S.E., M.H., mengajak para siswa untuk menjauhi tawuran dan fokus pada pendidikan. “Tawuran bukanlah solusi. Kami ingin kalian semua menjadi generasi yang berprestasi dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” ucap Suwatno dalam sambutannya.
Acara dibuka dengan penyuluhan oleh Bapak Agus, Guru Bimbingan dan Konseling SMP St. Paulus. Dalam penyuluhannya, Agus menjelaskan dampak negatif tawuran terhadap perkembangan siswa dan lingkungan sekolah. “Sekolah akan memberikan sanksi tegas bagi siswa yang terlibat tawuran. Kami ingin lingkungan belajar yang aman dan nyaman untuk semua siswa,” tegasnya.
Setelah sesi dari Bapak Agus, Aipda Purwanto, Bhabinkamtibmas Kelurahan Duri Pulo, mengambil alih untuk memberikan informasi tentang peran kepolisian dalam mencegah tawuran. “Polsek Metro Gambir akan terus memantau aktivitas pelajar. Kami akan mengambil tindakan hukum bagi siapa saja yang terlibat tawuran dan melakukan pelanggaran,” kata Purwanto.
Kegiatan ini juga menyediakan sesi tanya jawab, di mana para siswa aktif bertanya tentang bagaimana cara menghindari konflik di sekolah. Banyak siswa menyampaikan keinginan untuk terlibat dalam kegiatan positif yang mendukung pembelajaran dan menghindari tindakan kekerasan.
Acara ditutup dengan pembacaan deklarasi Gerakan Anti Tawuran oleh seluruh peserta, sebagai komitmen bersama untuk menolak kekerasan di kalangan pelajar. “Deklarasi ini adalah langkah nyata untuk menciptakan sekolah yang aman. Mari kita jaga satu sama lain,” pungkas Suwatno.
Dengan kegiatan ini, Polres Metro Jakarta Pusat berharap dapat meningkatkan kesadaran siswa mengenai bahaya tawuran dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung pendidikan yang aman dan kondusif di Jakarta Pusat.
(Kustiawan)
