Trenggalek, PersatuanBangsa.com
Warga Desa Besuki, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, meminta aparat penegak hukum (APH) untuk segera menangani permasalahan proyek pembangunan sarana air bersih di wilayah mereka. Jumat (9/5/25)
Permintaan ini muncul setelah terjadinya perselisihan antarwarga akibat perebutan air pasca-selesainya Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Sejak tahun 2021 lalu.
Menurut Ali Budianto Selaku Carik Desa Besuki mengatakan,konflik tersebut dipicu adanya air yang tidak menyala sampai saat ini, di karenakan pipa yang di bangun oleh jasmas ke tampungan ber ukuran 1 DIM setengah sedangkan pipa yang di bangun oleh pamsimas ber ukuran 2 DIM, jadi tidak seimbang.
Sedangkan Kendala yang lainya yaitu, daya listrik tidak kuat pada saat itu, seiring berjalanya waktu kami melapor ke pihak PU yang akirnya di limpahkan ke PLN, dan samapai ke PLN tidak ada tindakan sampai 3 tahun, dan baru ada tindakan di tahun 2024 ini yang akirnya terpasang gardu listrik.
Di singung mengenai iuran yang di bebankan ke masyarakat ali menengaskan, bahwa” itu bagian dari suwadaya masyarakat, yangmana pamsimas itu programnya selesai hanya pasang jaringan yang ada di fasilitas umum, akirnya masyarakat yang berada dekat di lokasi pemasangan tersebut meminta untuk di pasangkan terlebih dahulu. dengan hal tersebut masyarakat membuat usulan mengenai biaya pasang dan membeli alat.,”tegasnya
Dengan permintaan warga tersebut kami meminta musyawarah kepada kepala desa ter lebih dahulu, dan akirnya kepala desa meminta untuk mengumpulkan warga untuk di adakan musyawarah bersama dan akirnya semua sepakat dengan adanya iuran biayq pemasangan tersebut.
“yangmana biaya pemasangan tersebut sekitar Rp.500.000-, dan yang Rp.300,000-, dapat subsidi dari Desa jadi masayarakat hanya membayar Rp.200.000-,” terangnya
Setelah semua alat sudah di pasang,alhasil air tetap tidak mau mengalir karena kendala tersebut, yang mana airnya jebol di penampungan, dan tahun 2023 lalu jika air tetap tidak bisa mengalir biaya iuran warga akan di kembalikan akan tetapi ada pemberitahuan bahwa tahun 2024 akan ada pembenahan.
Dengan informasi dari Pengurus baru di sarankan untuk menunggu pembenahan tersebut, yangmana dari pembenahan tersebut berharap air bisa menggalir.
Akan tetapi untuk saat ini air masih belum menggalir dan diduga alat mesin pun sudah tidak ada di tempat atau hilang.
(Ag)