Walikota Jakbar Pimpin Kerja Bakti, Cek Sarana Prasarana di Daan Mogot Minggu Pagi

Jakarta, PersatuanBangsa.com

Sekitar 230 Personel Gabungan Kerja Bakti Membersihkan Pedestarian atau Trotoar sepanjang Jalan Daan Mogot, tepatnya sisi Kali Mookervart Minggu, (11/12/2022)

Personel yang dikerahkan antara lain petugas Sudis Sumber Daya Air (SDA), Lingkungan Hidup (LH), Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut), Gulkarmat, Bina Marga (BM), PPSU se Kecamatan Cengkareng dan elemen lainnya. Sebelum dibersihkan dengan cara disikat, Armada Damkar menyemprotkan air di sepanjang pedestrian

Pembersihan dimulai dari Jalan H Djairi, Jembatan Gantung, perbatasan Kelurahan Kedaung Kaliangke-Rawa Buaya hingga Jembatan Baru Rawa Buaya sepanjang 1 kilometer lebih. Kegiatan dipimpin Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko. Hadir di lokasi, Seko Iin Mutmainnah, Asekbang Imron Sjahrin, Kabag PLH Ziki Zulkarnain, Camat Cengkareng Ahmad Faqih dan lainnya.

Seperti biasanya, rutin setiap Minggu pagi kami dengan UKPD terkait serta camat, lurah, Binmas, Babinsa dan elemen lainnya, kita kerja bakti membersihkan sarana dan prasarana kota, pedestrian atau trotoar, sekaligus mengecek kondisinya apakah ada yang tidak layak atau rusak dan sebagainya.

“Kita bersihkan secara bersama-sama. Hari ini kita melibatkan 230 personel gabungan sepanjang 1,2 kilometer, didukung armada Damkar untuk menyemprotkan air, kendaraan SDA, LH, Tamhut, PPSU serta elemen lainnya,”terangnya

Menurut Yani, kegiatan tersebut akan terus dilanjutkan pekan depan hingga sampai berbatasan dengan wilayah Kalideres-Tangerang. “Setelah itu kita cari lagi pedestrian di jalan strategis lainnya,” ujarnya. Pada kesempatan itu ia juga sempat mengecek beberapa bak kontrol tali air di atas pedestrian.

Terkait kendaraan roda dua yang sering melintas di atas pedestrian/trotoar, Yani mengimbau masyarakat sama-sama turut menjaga dan merawatnya, karena pedestrian dikhususkan bagi pejalan kaki, bukan untuk kendaraan bermotor baik roda dua apalagi roda empat

“Saya mengharapkan setelah dibersihkan masyarakat memahami bahwa fungsi pedestrian adalah untuk kenyamanan bagi pejalan kaki. Jadi, jangan sampai nantinya pejalan kaki tidak nyaman karena adanya roda dua yang melintas di atas pedestrian. Harapan saya, masyarakat memanfaatkan sarana prasarana kota sesuai dengan fungsinya,” tutupnya (Johan Sopaheluwakan)

Pos terkait