Turunkan Angka Stunting :Wabup Bersama Dinas Kesehatan Adakan Rembuk Stunting Kabupaten Trenggalek Tahun 2023

Trenggalek, PersatuanBangsa.com
Adakan agenda resmi rembuk stunting yang digelar oleh Dinas Kesehatan Trenggalek di Kampung Coklat Desa Karangan Kecamatan Kabupaten Trenggalek, Kamis (9/3/2023).

Wabup Trenggalek Syah Muhamad Natanegara mengatakan, hari ini kami
hanya meneruskan bagian dari sosialisasi apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Trenggalek ,khususnya dinas kesehatan trenggalek yang hari ini sudah menjadi ledysektor untuk penurunan stunting yang ada di kabupaten trenggalek jadi ini upaya-upaya preventif yang harapannya apa yang di sosialisasikan ini bisa sampai ke masyarakat.

“secara tidak langsung kita bisa menjadi kader untuk menyampaikan, seberapa penting urdensinya stunting yang ada di kabupaten trenggalek,”urainya

Terlebih lagi hari ini, kita sedang bersiap untuk masuk ke indonesia humas maka ini menjadi isu yang sangat menarik, dan semoga angka stanting di trenggalek ini yang sempat naik bisa turun, angka stunting di Trenggalek pada tahun 2021 mencapai 18 persen kemudian pada tahun 2022 naik menjadi 19,5 persen.

Ada beberapa hal, yang biasanya bisa tercapai dan ini tidak bisa tercapai dan intefensi yang dilakukan adalah sampai ke tingkat dasa wisma.

“jadi pengetahuan transfer informasi maupun transfer perbaikan gizi dan ini sudah kita anggarkan sampai ke tingkat desa wisma yang ada di kabupaten trenggalek,”ungkapnya

Dr.Sunarto, Plt. Kepala Dimas Kesehatan PPKB Kabupaten Trenggalek menambahkan,seperti kita sampaikan tadi bahwa, untuk penanganan stunting itu tidak hanya dari dinkes melainkan juga aksi konvergensi dari seluruh OPD dan mereka akan ke konferensi untuk bagaimana menangani stunting, dan bagaimana tentang kesejahteraan dan tentunya di situ kalo ada masyarakat miskin pembiayaan akan di jamin dengan BBI, kemudian mereka akses pelayanannya juga lebih mudah, dan bantuan-bantuan lainya.

Sedangkan angka stunting di Trenggalek lebih tinggi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Angka stunting di Trenggalek mencapai 19,5 persen, sementara Jawa Timur 19,2 persen. Pada tahun 2022 angka stunting mulai mengalami kenaikan.

“serta ini menjadi sesuatu introspeksi kita, bersama sehingga data tersebut kita pergunakan untuk perbaikan ke depan, maka kegiatan-kegiatan yang belum tepat, sama salah satunya kita lakukan tadi bahwa konferensi. dan kita pertajam melapis sampai ke bawah,”ujarnya

Dr.Kasman, M.pd., Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur menambahkan,kami memberikan support kepada daerah- daerah untuk melakukan komunikasi, informasi dan edukasi ke masyarakat, supaya masyarakat perilakunya itu bisa melakukan kegiatan yang bisa mencegah terjadinya stanting oleh karena itu fokusnya kepada keluarga yang berisiko.

Tadi sudah kita sampaikan,langkah- langkah edukasi kepada siswa-siswa dan orangtua kalo mungkin anaknya enggak mau, tapi kalau orang tuanya menghendaki juga jadi masalah dan itu perlu komprehensif.

“untuk itu bagaimana kemenag untuk mencegah itu, dan tadi juga banyak penjelasan dari dinas kesehatan bahwa, orang yang hamil pada usia muda risikonya berat kandungannya belum siap menerima, dan seterusnya dan penjelasan seperti itu kita berikan kepada masyarakat,” tutupnya

Pos terkait