Sekda Kabupaten Trenggalek kunjungi wisata baru yang ada di kecamatan Durenan

Trenggalek,PersatuanBangsa.com
Sekda Trenggalek, Dr. Andriyanto, SH., M.Kes., kunjungi Cafe Peternakan Hijau Daun (PHD) Edu-Farm yang sedang ramai diperbincangkan di Bumi Menak Sopal Trenggalek. Kamis (03/03/2022)

“Awalnya mendapatkan kiriman video, ada cafe dengan nuansa alam Pulau Dewata bali,dan Dosen Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya mengagumi dengan konsepnya,”ucapnya

Sedangkan dari video tersebut,membuat saya ingin berkunjung ke tempat itu,dan ketika berkunjung saya benar-benar melihat, ada konsep yang sangat bagus. Ada unsur edukasinya, estetika dan tentunya ada unsur budaya.

“Ada yang menarik yaitu peternakan, Mungkin si pemilik juga seorang peternak. Namun ini juga memberikan edukasi, bahwasannya menjadi seorang peternak itu juga menghasilkan,Jadi unsur edukasi di sini sangat kental,”ungkapnya

Sedangkan masyarakat butuh hiburan, butuh tempat berwisata karena pandemi kemudian harus menerapkan protokol Kita sampaikan kepada warga, tempat wisata ini akan menjadi Pioneer untuk geliat minimal disektor ekonomi.

“Adapun harapannya secara bertahap semuanya akan berkesinambungan dan berkontribusi terhadap seluruh elemen. Dari tingkat Kabupaten hingga tingkat paling bawah,”tandasnya

Sedangkan wisata ini Pertama dibuka pada hari Senin (28/2/2022) konsep wisata yang tergolong baru di Trenggalek, dibanjiri pengunjung dari dalam dan luar Trenggalek. Hal ini juga masih terlihat hingga hari ketiga setelah pembukaan.

“Dengan Kurang lebih ada sebanyak 4 ribu pengunjung di hari pertama dan tidak jauh beda di 2 hari berikutnya,Banyak diminati karena suasana yang disuguhkan tergolong baru,”tuturnya

Adapun penilaian tentang wisata yang ada di Desa Malasan, Kecamatan Durenan itu bisa dibilang cukup bagus,dan yang membuat bagus adalah suasana yang disuguhkan Baru dan berbeda dengan suasana yang ada di tempat lain.

“Tatang Priyo Kuncoro, pengelola sekaligus pemilik Peternakan Hijau Daun (PHD) Edu-Farm, memilih mengusung konsep Jawa-Bali pada Cafe-nya dengan alasan ingin terus mengingatkan budaya pada generasi milenial,dengan alasan lain Jawa dan Bali ada keterkaitan budaya yang sangat lekat,”imbuhnya

Dengan konsep tradisional,Institut Tekhnologi Surabaya ingin mengingatkan pengunjung agar terus mengingat budaya warisan leluhur,Bahkan untuk menjaga kearifan beliau mendatangkan langsung ukiran kayu dari Jepara dan patung dari Bali.

“Dengan bertekad membuka berbagai pelatihan bagi masyarakat, mulai dari farm preneur, agro preneur maupun kuliner preneur. Diharapkan apa yang dirintisnya ini juga berdampak positif bagi masyarakat sekitar dan yang lainnya,”tutupnya (Ag/Nov)

Pos terkait