Trenggalek,PersatuanBangsa.com
DPRD Trenggalek di datangi dari mahasiswa PMII dengan tujuan menuntut beberapa hal yang terjadi saat ini yang di selenggarakan di Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek. Senin (18/04/2022)
Muhamad Rudi koliqunahar selaku koordinasi lapangan mengatakan, yang di harapkan, bagaimana nantinya dari pihak pusat, bisa menangapi dengan cara terang-terangan dan tidak ada yang di tutup-tutupi.
Adapun dengan tuntutan yang sudah kami tuntut, juga sudah menjadi diskusi di PMII dan ada 3 tuntutan yaitu, kenaikan harga BBM, dan kenaikan minyak goreng, ada juga dengan adanya kenaikan PPN yang menjadi 1 persen.
“Dengan adanya kelangkaan tersebut seperti minyak goreng, maupun kedelai dan tahu tempe atau lainya, bagaimana pemerintah daerah menyikapinya sedangkan setiap hari kita mengkonsumsinya,”ucapnya
Berharap agar Ketua DPRD Trenggalek bisa menanda tangani keluhan, dari kami para mahasiswa. di sisi lain Ketua DPRD itu sendiri, masih berhalangan untuk hadir, dan sudah mendapatkan perwakilan tanda tangan dari kedua wakil ketua DPRD.
“Kami akan kembali lagi besok, dan cuman perwakilan beberapa orang saja, untuk memastikan ketua DPRD benar-benar sudah menanda tangani apa yang menjadi seruan kita,”ungkapnya
Wakil Ketua Doding Rahmadi menambahkan, bahwa ada beberapa hal yang di tuntut oleh mahasiswa yaitu diantaraanya, BBM yang stok pertalite, pemerintah harus bisa menjamin agar tidak terjadi kelangkaan. dan
adanya kenaikan harga pertamax, yang melambung tinggi dengan berharap harga BBM tidak naik.
“Ada juga PPN, dengan adanya kenaikan 1 persen, dan di tuntut agar tidak naik, dan di sisi lain, adanya mafia minyak goreng di tengah kelangkaan ini. dengan itu pemerintah diminta untuk bersikap tegas terhadap oknum-oknum tersebut,”tegasnya
Sedangkan dari pihak DPRD Trenggalek sepakat adanya tuntutan seperti itu, dan dengan adanya tuntutan dari mahasiswa akan kami teruskan ke DPR RI dan sekertariat negara . dan kami semua sudah sepakat dan menanda tanganinya.
Agus Cahyono selaku juga Wakil Ketua menegaskan, bahwa ada drama politik di pusat, dan pemerintah itu sendiri tidak berdaya menghadapi pengusaha yang sangat lincah.
“Dengan adanya gerakan demo di seluruh indonesia ,dan setiap kabupaten melaksanakan aspirasinya. dan di trenggalek sendiri ada PMII. Adapun dengan mengirim surat ke, pemerintah pusat dan DPR RI guna, mendorong fraksi-fraksi untuk mengawal betul aspirasi rakyat,”tutupnya (Ag)