Trenggalek,PersatuanBangsa.com
Dinilai sukses dalam upayanya melakukan pendampingan dan pemberdayaan perempuan, Ketua Dekranasda Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, SE., didapuk menjadi salah satu pembicara dalam forum konferensi untuk para entrepreneur di Indonesia IDEACLOUD CONFERENCE 2022, Vosa Tower, Jalan HR. Mohammad, Surabaya.
Memasuki tahun ketiga pandemi, keadaan mulai membaik dan memberi harapan untuk bangkit kembali. Begitu pula bagi dunia usaha dan bisnis, saat ini menjadi momentum untuk kembali pulih dan
bangkit lebih pesat.
Dengan berbagi kisah sukses dalam pemberdayaan perempuan diharapkan Ketua Dekranasda Trenggalek ini bisa menjadi sumber inspirasi penggerak roda inovasi dan ekonomi nasional.
Ada 30 pembicara yang dihadirkan di tahun ketiga penyelenggaraannya, IDEACLOUD CONFERENCE 2022 dan salah satunya adalah ketua Dekranasda Kabupaten Trenggalek. Narasumber lain ada nama besar Hermanto Tanoko, Founder Tancorp, pengusaha cat terbesar di tanah air dengan merk dagang Avian Paint dan juga AMDK dengan merk dagang Cleo.
Kemudian narasumber lainnya, Subiakto Priosoedarsono atau biasa dipanggil Pak Bi. Seorang praktisi Branding yang sudah berkiprah selama 50 tahun sejak tahun 1969. Ada banyak tagline yang dicetuskan pria paruh baya ini dan mungkin tidak asing lagi di telinga kita. Seperti ‘gantinya ngopi’ salah satu tagline brand permen kopi. Terus ‘diputer, dijilat terus dicelupin’ tagline sebuah produk biskuit.
Setelah itu ada Helmi Yahya, kemudian Nilam Sari Sahadewa, CEO Kebab Baba Rafi yang duduk satu sesi dengan istri Bupati Trenggalek itu. Menjadi pembicara bersama dengan beberapa orang-orang sukses dan memiliki nama besar itu membuat perempuan ini berbangga. “Saya senang bisa berbagi cerita pengalaman hidup dalam ajang ini,” ucap Novita Hardini, Sabtu (1/10/2022)
“3 K yang menjadi alasan kenapa saya berupaya keras seperti sekarang. 3 K itu kepepet, kesadaran, keterusan,”ungkapnya
Melanjutkan ceritanya, Ketua Dekranasda Kabupaten Trenggalek yang juga Founder UPRINTIS Indonesia ini manambahkan, K pertama kepepet, karena lahir dari keluarga Jawa identik perinsip hidup patriaki. Dimana perempuan itu lebih cenderung didapur, tidak perlu sekolah tinggi dan yang lainnya. Cukup menikah dengan laki laki mapan sehingga bisa hidup berkecukupan.
Namun perempuan ini berperinsip lain, memilih bisa meraih pendidikan tinggi dan harus meninggalkan fasilitas keluarga untuk mencapai cita-cita. Novita muda harus melakukan banyak hal untuk bisa meraih cita-citanya di sektor pendidikan. Berbagai upaya dilakukan mulai dari bekerja menjadi sales rokok, presenter dan upaya-upaya yang lainnya. Dari kegigihannya itu, akhirnya membuahkan hasil. Novita Hardini meraih kesuksesan di usia mudanya. Meraih gelar pendidikan meskipun awalnya keluarga tidak mendukung.
Huruf K selanjutnya yaitu, Kesadaran. Novita Hardini sadar dengan kerja keras dirinya bisa mengubah paradigma terhadap perempuan, selain itu bisa bermanfaat bagi orang lain. Ini terbukti apa yang dilakukan dalam memberdayakan perempuan (Woman Empowerment) melalui UMKM bisa bermanfaat bagi orang lain. Dan ini dianggap bisa menjadi sumber inspirasi oleh IDEACLOUD.
Alasan kedua Kesadaran, Novita Hardini sadar, senanga karena apa yang dilakukan (pemberdayaan) tersebut berdampak cukup besar bagi orang lain.
Selanjutnya, keterusan untuk malakukan praktik baik ini sampai sekarang sehingga lahirlah UPRINTIS Indonesia, platform pendampingan UMKM. UMKM mendapatkan pendampingan literasi dan dikenalkan kemajuan tekhnologi untuk bisa maju dan berkembang. Saat ini sudah ada 10 ribu member UPRINTIS yang tersebar di seluruh provinsi.
Kemudian IDEACLOUD menganggap perempuan ini juga inovatif, karena mampu meluncurkan brand baru, Hijab Merayu ditengah terpaan ekonomi akibat Pandemi Covid 19,”tutupnya (Ag)