Jakarta – PersatuanBangsa.com
Gelora Bung Karno kembali menjadi saksi sejarah karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui ratusan ribu relawan yang tergabung dalam Gerakan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11/2022).
Jokowi tiba di GBK pukul 08.20 WIB, ia disambut riuh tepuk tangan dan bentangan bendera merah putih raksasa di tengah lapangan. Jokowi mengenakan kemeja putih lengan panjang, senada dengan para relawan di GBK. Dikawal sejumlah Paspampres saat memasuki GBK, Jokowi melambaikan tangan untuk menyapa para relawan.
Jokowi juga sempat menghampiri relawan yang berada di tribun yang kemudian merelakan jaket merah bergrafis G20 untuk didapatkan relawan.
Hal yang luar biasa seorang Jokowi membungkukkan badan sesaat, penghormatan kepada masyarakat yang hadir, sebelum ia lepaskan jaket saat menaiki tribun.
Jokowi meluangkan waktu untuk melayani relawan yang meminta berfoto.Tampak hadir mendampingi Jokowi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) sekaligus Steering Commite Nusantara Bersatu, Arsjad Rasjid dan Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga Ketua Pelaksana Nusantara Bersatu Aminnuddin Maruf.
Sebelum Jokowi, terlihat beberapa pejabat lain sudah terlebih dahulu tiba di lokasi. Mulai dari Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran hingga Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Untung Budiharto.
Yang menarik dari pesan dalam sambutan Jokowi di acara yang bertajuk “Nusantara Bersatu” lalu hastag “Satu Komando untuk Indonesia adalah, “Hati-hati pilih pemimpin, pilih yang memikirkan rakyat, pilih yang banyak kerutan, pilih yang rambut putih semua, karena apa sebab? Mereka memikirkan rakyat,” ujarnya, yang disambut dengan tepuk tangan dan gemuruha riuhan yang memadati Gelora Bung Karno.
Kita tidak tahu apa maksud clue? Kita lihat saja hasil Pilpres 20224, siapapun orangnya Tuhan Yang Maha Kuasa mengijinkan mereka memimpin dan biarlah yang terbaik untuk kesejahteraan rakyat manjadi tujuan di atas segala. Diberkatilah Indonesia. Bless Indonesia,”tutupnya
(Johan Sopaheluwakan)
