Trenggalek,PersatuanBangsa.com
Realisasi hasil musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) minim. Komisi 2 DPRD Trenggalek sayangkan, perencanaan pemerintah daerah. Pasalnya, saat masih banyak usulan pembangunan yang belum terealisasi, namun pengajuan rencana gaji dan tunjangan ASN justru kelebihan hingga Rp 117 M. Rabu (10/08/2022)
Dari hasil pencermatan Komisi 2 DPRD Trenggalek, selama 2 Tahun terakhir realisasi hasil Musrenbang sangat minim. Hal itu ,merupakan dampak adanya refokusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19.
“Namun, saat pandemi sudah mulai membaik, seharusnya rencana usulan pembangunan itu segera direalisasikan. Jika perencanaan yang bersumber dari usulan masyarakat itu tak kunjung terealisasi, komisi 2 sangat menyayangkan pemerintah daerah. Dampaknya, seakan akan perencanaan pembangunan itu tidak berpihak pada masyarakat,”pungkasnya
Ketua Komisi 2 DPRD Trenggalek, Mugianto mengatakan bahwa, realisasi hasil musrenbang harus diprioritaskan. Pasalnya, musrenbang merupakan usulan button-up, artinya hasil musrenbang merupakan usulan dari bawah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga masyarakat mengusulkan hal yang betul betul penting agar bisa direalisasikan pemerintah.
“Mengingat saat ini, ada kelebihan anggaran pengajuan gaji aparatur sipil negara (ASN) sekitar Rp 117 M, artinya anggaran ini bisa digunakan untuk anggaran realisasi, sejumlah usulan hasil musrenbang yang selama ini sempat tertunda. Sehingga kedepannya masyarakat tidak pesimis terhadap kegiatan musrenbang yang rutin digelar setiap tahun,”tutupnya (Ag)
