Ratusan Masyarakat Lingkar Tambang Teriak Tutup Medco

Aceh, PersatuanBangsa.com
Setidaknya demikianlah bunyi yel – yel yang dinyanyikan ratusan masyarakat dari Kecamatan Julok dan Indra Makmur, Aceh Timur, yang tergabung dalam masyarakat lingkar tambang PT Medco, menggelar aksi demonstrasi di Simpang Kafe Apung, Gampong Ladang Baru, Kecamatan Julok, pada Selasa (4/11/2025)

Aksi Demo ini dipicu karena warga di lingkar tambang Blok A merasa telah diabaikan oleh perusahaan Migas itu.

” Tujuh tahun mereka berproduksi, tapi tak menghasilkan apa – apa untuk kita,” bunyi orasi Aktivis Lingkar Tambang, Muhammad Nuraqi, sembari memimpin yel – yel tutup Medco, 4 November 2025.

Selain itu, masyarakat lingkar tambang yang diketahui sudah sangat geram pada pihak perusahaan gas tersebut dan telah menggelar aksi berjilid – jilid itu pun menyuarakan yel yel Medco tak ada gunanya.

” Buat apa Medco – buat apa Medco, Medco itu tak ada gunanya,” sorak ratusan warga
yang tampak sudah sangat geram pada pihak perusahaan gas tersebut.

Orator selanjutnya Jufri Zainuddin, menyampaikan pernyatan yang lebih keras lagi di hadapan massa yang bertahan di tengah teriknya matahari di depan gerbang Medco.

” Jika tuntutan kita tidak di penuhi, maka kita akan bertahan dan menginap di sini di depan gerbang ini,” disahuti ratusan massa.

Aksi itu juga dihadiri Aktivis HAM Aceh, Ronny H, yang juga berorasi menuntut agar Medco memenuhi tuntutan warga, dan meminta warga terus melakukan perlawanan sampai tuntutanya dipenuhi.

” Kita mesti terus berjuang melawan, sampai tuntutan masyarakat dipenuhi, jangan pernah menyerah, Insha allah pasti berhasil, dan perusahaan sadarlah, jangan lagi akal – akalan, selesaikan akar masalah, jangan malah membungkam kritik dengan mengkondisikan media, agar hanya memberitakan yang positif saja, tapi masalah yang ada tidak dituntaskan, jalankan perusahaan secara jujur dan transparan, serta berkeadilan,” tegas Ronny.

Pernyataan keras juga dilontarkan oleh Tgk. Nazar, mantan Ketua FPI Aceh Timur, dia menyerukan PT. Medco angkat kaki dari bumi Aceh Timur, jika tidak memenuhi tuntutan warga lingkar tambang.

” Jika perusahaan ini tidak mau memenuhi tuntutan kesejahteraan warga lingkar tambang, sebaiknya angkat kaki saja dari Aceh Timur,” ketus Tgk. Nazar disahuti setuju oleh masyarakat lingkar tambang.

Aksi yang ditengahi oleh Kapolres Aceh Timur itu, AKBP Irwan Kurniadi, S.I.K, yang berhasil mempertemukan antara massa aksi dengan pihak manajemen perusahaan tersebut pun akhirnya berakhir pada pukul 17.00 wib.

Namun pentolan aksi yang akrab disapa Toke Dar, mengungkapkan bahwa pihaknya merasa tidak puas dengan tanggapan manajemen perusahaan gas raksasa di Aceh Timur itu. Dia membeberkan bahwa pihaknya akan kembali mempersiapkan aksi yang jauh lebih besar lagi dalam waktu dekat, bahkan kemungkinan berlokasi di ibu kota kabupaten Aceh Timur.

” Kita akan siapkan aksi yang lebih besar lagi, nanti kita konsolidasikan dulu, kita akan berjuang sampai tuntas, “ungkap Toke Dar menutup keterangannya.
(Zainal)

Pos terkait