Tulungagung, PersatuanBangsa.com
Kabupaten Tulungagung mendapatkan alokasi dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) tahun 2024, sebesar 45 miliar lebih jumlah ini menurun jika dibandingkan tahun 2023 silam, dengan nilai sebesar 53,3 miliar. Minggu (27/10/24)
Meski alokasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCT) tahun ini menurun, Pemkab Tulungagung berkeyakinan tahun depan penerimaan alokasi dana berpotensi meningkat.
ini jadi angin segar untuk Pemkab Tulungagung yang saat ini, sedang mengejar berbagai Indeks pembangunan Daerah kendati demikian mereka harus mengejar agar serapan DBHCT bisa mencapai 100 persen.
Saat ditemui diruanganya pada kamis 24/10/2024 Kabag. Ekonomi arif effendi”, mengungkapkan tahun ini Pemkab Tulungagung mendapatkan jatah DBHCT, sekitar 45 miliar. Jumlah itu menurun dibandingkan alokasi pada tahun lalu mencapai sekitar 5,3 miliar.
Dan itu dianggarkan di 11 OPD mulai Dinas pertanian, Disperindag, Dinsos, Satpol PP dan sejumlah OPD lainya” perlu diketahui alokasi alokasi dana DBHCT dibagi dalam tiga sektor, masing masing sektor mendapatkan alokasi jumlah yang berbeda.
Hal tersebut berdasarkan pada tingkat kebutuhan dan hasil evaluasi ditiap tiap sektor, adapun sektor terbesar tahun ini ada pada sektor kesejahteraan masyarakat.
Pada tahun ini alokasi DBHCT 50 persen disektor kesejahteraan masyarakat, 40 persen disektor kesehatan, dan 10 persen disektor penegakan hukum.
Untuk sektor kesehatan dialokasikan infrastruktur kesehatan berupa alat kesehatan, puskesmas dan UHC. sedangkan sektor kesejahteraan masyarakat dialokasikan untuk bansos, BLT diklat bantuan alat, bibit dan lain sebagainya.
Arif mengaku hampir bisa dipastikan ada potensi peningkatan alokasi DBHCT tahun depan setelah Pemkab Tulungagung mendapatkan angin segar berupa informasi dari Pemprov jatim.
Hanya saja belum dapat merinci besaran DBHCT ditahun depan karena hal tersebut berdasarkan pada indikator di masing masing Daerah.
Memang belum ada informasi pasti jumlah kenaikan dari pemprov atau pemerintah pusat, tapi sudah ada informasi dari Propinsi alokasinya akan bertambah tapi besaranya belum bisa dipastikan berapa, kita tunggu saja akhir November segera kita akan menyusun Rkp( rencana kerja daerah).
Pemkab tulungagung masih mempunya pekerjaan rumah (PR) untuk memastikan serapan DBHCT di penghujung tahun ini bisa terserap 100 persen.
Jika tidak tentu sisa alokasi dana yang tidak terserap bakal dikalkulasi sebagai sisa lebih penggunaan anggaran dan harus dikembalikan.
(Jk)