Bupati Trenggalek Gelar Ajang Pameran Batik Di Museum Tekstil Di Jakarta

Trenggalek,PersatuanBangsa.com
Hadir di hari pertama gelaran Trenggalek Fashion Day, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyampaikan alasannya menggelar ajang pameran batik di Museum Tekstil di Jakarta. Bukan untuk gaya-gayaan maupun menghamburkan uang, acara ini lebih ditujukan untuk memperluas jangkauan pasar dan ikhtiar menyambut upaya pemulihan ekonomi nasional. Jumat (20/05/2022)

“Ini salah satu ikhtiar pemulihan ekonomi nasional, karena kita tahu Pak Jokowi saat ini dengan kolaborasi yang sangat luar biasa, musibah bisa terkendali. Sehingga ini menjadi momentum yang pas untuk pemulihan ekonomi,”ucapnya

Pak Presiden juga mengeluarkan kepres kita di dorong untuk menggunakan produk lokal, sambung bupati muda itu.

“Kita ingin momentum ini kita ambil, bagaimana produk lokal Trenggalek bisa kita pakai di keseharian kerja atau saat santainya orang-orang Trenggalek, namun juga orang diluar Trenggalek,” sambungnya.

Jadi ini momentum yang pas, kita membangun bonding dengan masyarakat yang ada di Jakarta. Karena di Jakarta tentu berbagai masyarakat dari penjuru tanah air ada di sini.

Novita Hardini, SE., Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Trenggalek menambahkan, kegiatannya ada wisata canting, kemudian kain tenun. Pokoknya kemasan ekonomi kreatif di Kabupaten Trenggalek.

“Ada banyak, kita ingin benar-benar menyambungkan para UMKM dengan teman teman di sekuruh Indonesia agar bisa menjadi bisnisn matching dan kedepannya ada terus pensampingan dengan agenda program kerja yang dikolaborasikan dengan Kementrian Kopaerasi dan UMKM RI,”ungkapnya

Potensi UMKM untuk tumbuh besar sangat besar, sehingga kami hadir untuk bisa membawa UMKM, khususnya perempuan dari hulu ke hilirnya bisa mencapai cita-cita yang diharapkan oleh bapak presiden.

Novita Hardini juga menambahkan, “salah satunya alasan ke Jakarta dan teman-teman di Jabodetabek bisa merasakan rasanya di Trenggalek itu seperti ini. Tahu apa saya yang ada di Trenggalek melalui acara ini.

Acara ini bisa terselenggara juga bukti nyata betapa besarnya peran kolaborasi. Acara ini tidak akan terselenggara begitu saja bila tanpa adanya dukungan banyak pihak. Tanpa dukungan banyak pihak, kita tidak dapat menggelar event besar pertama ini di Jakarta.

“Jadi kita disini proporsinya all ini one. Tidak cuma fashionnya atau produk-produk UMKM namun juga hal lain seperti kulturnya, keahlian dan juga pariwisata. Alhamdulillah kita masuk ke 50 destinasi desa wisata terbaik se-Indonesia,”tuturnya

Rencananya nanti tanggal 9 Juni Bapak Menteri Pariwisata (Menparekraf), Pak Sandi akan ke Trenggalek. Jadi ini satu momentum dan besok percayalah masyarakat yang ada di Jakarta. Kenapa kita pilih Jakarta, karena besok Trenggalek-Jakarta mungkin tidak jauh lagi. Karena tahun 2023 akan ada bandara Internasional di Kediri.

“Kemudian jalan tol sedang pembebasan lahan. Kemudian akan juga sampai ke perbatasan Trenggalek. Jadi ketemu pantai, goa, gunung, bukit dan air terjun cuma 15 menit dari bandara. Itu menurut saya hilingnya orang Jakarta tidak hanya macet-macet di Puncak saja. Bisa geser ke Trenggalek karena semakin dekat,”tutupnya

Pos terkait