Bentuk Kepedulian Dengan Warganya, Bupati Trenggalek Silaturahmi ke Kediaman Kakek Balita 5 Bulan Yang Baru Meninggal Usai Imunisasi

Trenggalek, PersatuanBangsa.com
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin silaturahmi ke kediaman kakek balita 5 bulan yang baru meninggal usai imunisasi di desa Surondakan kecamatan Trenggalek. Rabu (29/3/23)

Bupati Trenggalek mengatakan, kita saling mendoakan dan menguatkan keluarga yang di tinggalkan, dan menurut saya mencari keadilan untuk keluarga itu bukan hal yang salah, dan saya juga mengingatkan semua yang ada si dunia ini hanyalah titipan, dan kemarin saya sempat saat safari ramadhan bersama kapolres juga membahas ini,dan proses akan terus berjalan,akan di lakukan juga infestigasi jadi akan kelihatan nanti seperti apa.

Sugeng (47) selaku kakek dari bayi MAOR mengatakan,berawal dari suntik imunisasi yang menyebabkan almarhum putra kami mengalami panas tinggi dan ketika sore mengalami diare,lalu kami konfirmasi dengan bidan setempat, dan bidan menjawab itu tidak apa-apa sudah biasa kalau anak baru imunisasi efeknya ya seperti itu, dan di situ bidan memberikannobat penurun panas dan diare.

“setelah kita minumkan rabu paginya masih panas tidak turun, dengan suhu badan sekitar 39,3 derajar celcilius. lalu kita konfirmasi lagi dengan bidan akan tetapi jawabanya sama seperti sebelumnnya,”terangnya

Sampai akhirnya rabu malam,bayi mengalami kejang-kejang dan melotot
sampai akhirnya pagi sekitar jam 04.45 kamis pagi dirujuk ke bidan lagi dan sampai disana tidak di tindak lanjut dari bidan ke puskesmas setempat, dan dari puskesmas langsung di rujuk e rumah sakit bagian IGD jam 07.11 menit dan sampai akhirnya perawatan intensif di IGD, dan sepat mengalami perkembangan membaik sampai akhirnya tanggal 25 sekitar jam 05.30 mengembuskan napas terakhir.

Dengan adanya kejadian tersebut, menurut kami ada yang janggal dengan kematian anak tersebut dari jenazah waktu pertama kali masuk ke rumah, banyak bercak-bercak hitam di lengan dan pinggang kanan kiri.

Yang disinyalir karena kesalahan obat atau suntikan, makanya kita minta kejelasan dari pihak terkait untuk melaporkan ini agar terungkap penyebab kematian sebenarnya itu karena apa.

Sedangkan sampai saat ini, masih belum ada konfirmasi ulang dari dinas kesehatan terkait maupun bidan, untuk itu kami minta agar kasus ini tetap berlanjut,”tutupnya
(Ag)

Pos terkait