Tulungagung,PersatuanBangsa.com
Sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan angka kekurangan gizi dan stunting, UPT Puskesmas Balesono menyelenggarakan pelatihan persiapan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal. Pelatihan ini ditujukan untuk balita gizi kurang, balita dengan berat badan kurang, balita T (tidak naik timbangan), serta ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK).
Kegiatan yang melibatkan TP PKK Desa, dan empat puluh empat kader posyandu dari sebelas Desa dan bidan desa ini difokuskan pada peningkatan kapasitas tim teknis PMT Lokal. Para peserta dibekali pengetahuan mengenai gizi, teknik pemantauan pertumbuhan, serta keterampilan mengolah bahan pangan lokal menjadi PMT yang sehat dan ekonomis.
“Harapannya, kader tidak hanya menjadi pendamping lapangan, tetapi juga dapat memberikan edukasi gizi secara berkelanjutan,” ujar Kepala UPT Puskesmas Balesono, Yuli Supraptini, S.Kep.Ners, Kamis (26/6/25)
Pelatihan ini juga mencakup praktik pengolahan langsung menggunakan bahan-bahan yang tersedia di lingkungan sekitar. Resep yang digunakan telah disusun oleh Petugas Gizi UPT Puskesmas Balesono agar sesuai dengan pola konsumsi masyarakat dan standar kebutuhan gizi kelompok sasaran.
Para kader akan mendampingi distribusi PMT Lokal setiap hari sesuai periode intervensi, yakni selama 14 hingga 120 hari tergantung kondisi sasaran. Pemantauan berat badan dilakukan mingguan untuk menilai efektivitas program.
Melalui kegiatan ini, UPT Puskesmas Balesono menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat sebagai bagian integral dari upaya mencegah stunting sejak dini.
(Jk)
