Tulungagung, PersatuanBangsa.com
Tepat ultahnya ke – 71, Cabup petahana Kabupaten Tulungagung, Maryoto Birowo mendapat kado istimewa.
Pasalnya, hampir 500 guru dari forum Guru Tidak Tetap, (GTT), dan ratusan Pegawai Tidak Tetap, (PTT), di lingkup Pemkab Tulungagung mendaulatnya di sebuah kafe sekitar Patikrejo Desa Jatimulyo, Kamis, (8/8/2024).
Maryoto Birowo membenarkan jika dirinya hari ini memang sedang berulangtahun dan memenuhi undangannya forum Perjuangan GTT dan PTT.
“Saya diundang mereka dan dicurhati sambil dirayain hari ultah saya,”ungkapnya dengan tak kuasa menahan haru.
Sedikit gugup dan kaget, usai salah satu peserta yang hadir dengan mengaku bernama Huda, alumnus GTT yang telah diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja(P3K), tahun 2023 yang lalu tiba-tiba didaulat di mimbar.
Tak bisa dipungkiri menurut Maryoto, PR yang akan diseleseikannya pada periode mendatang bila dipasrahi kembali memimpin Tuluangung periode 2024-2029 adalah menyeleseikan tenaga PTT dan GTT.
“Kalau kemarin sebelum masa jabatan berakhir telah menyeleseikan 2.634 tenaga. Hari Ini tersisa 1.300 tenaga,”tutur Mbah To sapaan akrab mantan Kadis Pendidikan Tuluangagung kepada wartawan.
Dia berharap agar GTT dan PTT serius mengurus kompetensi sebagai syarat awal lulusnya tahap administrasi.
“Jangan hanya punya NUPTK (Nomer Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) dan terdaftar di Dapodik (Data Pokok Pendidikan), saja, “harapnya.
Maka akan dengan mudah pemerintah membantu, apalagi Maryoto berjanji bila bisa berjuang bersama di kontestasi Pemilukada 2024 mendatang akan diseleseikan dirinya saat menjabat Bupati Tulungagung lagi.
“Mari kita berjuang bersama, “pekiknya yang langsung disambut amin ratusan GTT dan PTT tersebut.
Sementara, Chandra Dianrahma, Ketua Forum Perjuangan PTT dan GTT PGRI Kabupaten Tulungagung mengaku sengaja mengundang Maryoto Birowo dengan alasan yakin jika mantan guru serta Sekda Tulungagung hingga pernah menjabat Bupati itu sarat pengalaman dalam mengelola dinia pendidikan.
“Sudah terbukti dan sudah lulus diuji dalam memperjuangkan hak warga khususnya profesi guru, “tandasnya.
Untuk itu Chandra menyiapkan dirinya dan kawan kawannya senasib, berjuang mendudukkan kembali kursi AG 1 kepada Maryoto Bhirowo.
“Tanpa kita tutupi, semua memperjuangkan Mbah To, “pungkas Chandra
(Ct)