Tiga Pilar Johar Baru Melaksanakan Pengamanan Aksi Unjuk Rasa

Jakarta Pusat – PersatuanBangsa.com
Polsek Johar Baru bersama Tiga Pilar di pimpin oleh Kapolsek Johar Baru Kompol Ubaidillah, S.H., M.A., dengan perkuatan 35 personil gabungan melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa dari Lembaga Konsultan Bantuan Hukum Mahasiswa Islam HMI Cabang Jakarta Pusat Utara” di Depan Gedung BPOM RI, jalan Percetakan Negara Raya No.23 Kelurahan Johar Baru Jakarta Pusat. Kamis (1/8/2024).

“Untuk pengamanan aksi Unjuk Rasa dari Lembaga Konsultan Bantuan Hukum Mahasiswa Islam HMI Cabang Jakarta Pusat Utara, kami melibatkan 35 personel gabungan,” kata Kapolsek Johar Baru Kompol Ubaidillah.

Personel gabungan tersebut dari Polsek Johar Baru, Sat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, TNI (Koramil 08 Johar Baru) pimpinan Danramil 08 Johar Baru Mayor Inf Toto Sugiarto, S.H., Satpol. PP, FKDM dan Pamdal BPOM, personel nantinya akan ditempatkan di depan pintu pagar gerbang Gedung BPOM RI.

Selain itu, pengamanan juga dilakukan untuk mengantisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke dalam gedung BPOM RI.

Sedangkan pengalihan arus lalu lintas di sekitar depan gedung BPOM jalan Percetakan Negara Raya dan beberapa lokasi lain bersifat situasional, melihat jumlah massa di lapangan.

Meneruskan pesan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, S.H.,M.A.,
kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan.

Ubaidillah juga mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

“Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di jalan Percetakan Negara Raya depan gedung BPOM.

“Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api, hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya di muka umum dengan humanis dan profesional,” tutup Susatyo.
(Kustiawan)

Pos terkait