Trenggalek, PersatuanBangsa.com
Hari kelima pasca kejadian bencana longsor di Dusun Kebon Agung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, pencarian korban hilang dilanjutkan. Sebelumnya 2 korban atas nama Yatemi (65), dan Misinem (82) diketemukan pada operasi SAR hari keempat, Kamis (22/5) sore. Keduanya merupakan Ibu dan anak. Korban hilang menyisakan 4 orang yang juga masih keluarga dari 2 korban sebelumnya.
Operasi SAR lanjutan untuk pencarian korban di hari kelima ini dikonfirmasi langsung oleh Didit Arie Ristandy, Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kota Surabaya. Menurutnya tim anjing pelacak sudah mendahului di lokasi Jum’at (23/5) pagi sekitar pukul 05.00 Wib untuk mengidentifikasi keberadaan korban hilang.
Menurut Didit “untuk kegiatan Operasi SAR bencana tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek ini memasuki hari ke-5 setelah kejadian awal pada Senin (19/5). Hari ini fokus seperti kemarin hari ke-4 dengan menerjunkan Kru SAR Dog yang dimiliki oleh Polda Jatim dan dibantu dari Tim DVI SAR Dog dari Malang. Pukul 05.00 Wib sudah kami gerakkan di sekitar titik lokasi penemuan korban,” ucapnya.
Kemudian dibarengi dengan SO dari BASARNAS dan BPBD, jam 5 pagi sudah berjalan. Kemudian dilanjutkan dengan apel pagi. Alhamdulillah personel hari ini dengan kekuatan kurang lebih 150 personil. Dari TNI-Polri, BPBD baik dari provinsi maupun kabupaten. Kemudian BASARNAS, organisasi, relawan dan potensi SAR sendiri.
Untuk hari ini kita sudah membagi, tidak seperti hari ke-4. Sesuai hasil koordinasi teman-teman, dibagi menjadi 2 tim personil. Tim 1 itu nanti fokus di titik longsor yang telah ditemukan korbannya. Satu tim lagi untuk menormalisasi jalur akses evakuasi dari atas ke bawah.
Tim 1 atas komando BASARNAS sedangkan Tim 2 normalisasi atas komando Tim BPBD. Kemudian fokus hari ini masih pada rencana pencarian korban di titik yangs ama dan berdekatan.
Laporan dari OSC kemarin, menggali dari sisi sebelah kiri dan kanan. Pokoknya di sekitar itu, karena kita yakinkan bahwa seluruh korban masih di dalam areal yang sama. Karena di arealnya ada 3 rumah yang saling berdempetan maka kita lakukan pencarian di titik yang sama. Bergeser ke kiri dan kanan kurang lebih 1 hingga 2 meter.
Kemudian secara tekhnis evakuasi juga sudah kita tentukan jalurnya dengan menormalisasi jalur akses. Untuk evakuasi jenazah nanti bisa lebih mudah.
Untuk penemuan 2 korban kemarin di titik lokasi yang sama, memang benar-benar di dalam rumah. Berdasar informasi yang kami terima, Bu Misinem yang berusia 82 tahun memang sudah tidak bisa beraktivitas dan tidur di salah satu ruangan. Keduanya berdampingan.
“Menurut analisa kami, melihat usianya korban pertama 65 tahun dan korban kedua 82 tahun dan itu merupakan satu keluarga inti. Prediksi kami salah satu putrinya yang sedang menunggu ibunya yang sedang sakit,” tandas Didit di Posko SAR, Jum’at (23/5).
Sementara itu Sekda Trenggalek, Edy Soepriyanto Selaku Kepala BPBD Trenggalek, membenarkan terkait dengan upaya pencarian korban lanjutan.
“hari ini Tim melakukan pencarian lanjutan. Sebelum upaya pencarian dilakukan, tim melakukan apel pasukan untuk melihat kekuatan personel sekaligus menjelaskan rencana pencarian yang telah disusun sebelumnya,” ucapnya
“Dan alhamdulillah tindak lanjut pencarian korban kemarin kita sudah menemukan 2 jenazah korban atas nama Bu Misiyen dan Bu Yatemi. Hari ini kita tindak lanjuti dengan pemakaman dan sudah selesai dilaksanakan,” tandasnya
(Ag)