Proyek Dinas Syariat Islam Dan Pendidikan Dayah Kota Langsa Tidak Transparan

Langsa, PersatuanBangsa.com
Proyek pembangunan dan penimbunan lingkungan Dayah di Kota Langsa tidak bisa terkonfirmasi jumlah tempat dan Anggaran, akibat Dinas Syariat Islam Pendidikan Dayah Kota Langsa tidak transparan, pada hal dinas tersebut mengunakan anggaran publik atau lebih tepat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Langsa, Aceh di sebut APBK tahun anggaran 2024.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Suara Putra Aceh (SPA), Teuku.Mustafa Rajawali menyayangkan sikap pihak dinas syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Langsa, terutama PPK dan PPTK pada Dinas Tersebut saat di hubungi awak media tidak pernah merespon dan WhatsApp pun tidak pernah di balas, hal tersebut di sampaikan awak media kepada dirinya, sebut T.Mustafa Rajawali, Senin,(19/8/2024)

Jelasnya lagi, pihak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Suara Putra Aceh (SPA) Kota Langsa pernah ke kantor Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah (DSI) hendak bertemu dengan pihak PPK dan PPTK Proyek di lingkungan dinas tersebut namun tidak pernah ketemu, Ucapnya.

Ada puluhan proyek penimbunan dan Pembangunan daya pada dinas tersebut tidak pernah di ketahui publik, pada hal anggaran yang di kelola bukanlah rahasia negara dan wajib di ketahui publik sesuai dengan UU KIP No.14 tahun 2008.

Proyek-proyek pada Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah antara lain, pembangunan TPA Najmul Huda Mushalla Gampong Alue Beurawe, Kecamatan Langsa Kota Anggaran sebesar Rp. 93.000 dan masih banyak lagi proyek seperti itu yang di kelola oleh Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Langsa tidak pernah di ketahui publik, mungkin karena di kelola dinas syariat Islam pasti sudah tepat sasaran, jadi tidak perlu di publikasikan, ucap Ketua LSM SPA Aceh tersebut.

Pihak LSM SPA meminta kepada dinas syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Langsa terbukalah kepada pihak media dan LSM jangan menutup diri dari publik, juga PPK dan PPTK Proyek jangan sombong jika ada pihak media telpon dan WhatsApp di jawab jangan bungkam, saran ketua LSM tersebut.
(zainal).

Pos terkait