Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk Dalam Rangka tasyakuran Bersih Desa Ngantru

Tulungagung, PersatuanBangsa.com semangat melestarikan seni budaya masyarakat Desa ngantru sangat lah besar, dan rela berbondong bondong mendatangi lokasi dimana pagelaran wayang kulit sedang berlangsung pada malam pagelaran wayang tersebut lakon yang diambil adalah wahyu katentreman dengan dalang Ki eko prisdianto dari Desa kendalbulur. Senin (06/06/23)

Acara pagelaran wayang kulit diadakan sebagai rangkaian puncak tasyakuran bersih Desa ngantru, yang sebelumnya juga ada serangkaian acara diantranya tumpengan gendurian bersama warga masyarakat yang bertempat di balai Desa ngantru, agenda bersih Desa merupakan tradisi leluhur yang harus dijaga kelestarianya jelas kepala Desa ngantru suryani.

Pagelaran wang kulit diawali sambutan ketua panita dan dilanjutkan penyerahan gunungan dari kepala Desa ngantru suryani kepada Dalang ki eko prisdianto dari Desa kendal bulur, dalam kemeriahan pagelaran wayang kulit juga ada acara hiburan campur sari dengan bintang tamunya jo klitik dan jo klutuk.

Pada malam pagelaran wayang kulit tersebut juga turut mengundang beberapa tokoh penting diantaranya pimpinan pondok pesantren Albadru Alaina yang biasa disapa gus amu, dan turut hadir dari unsur muspika, KUPT dinas pendidikan dan kebudayaan serta seluruh kades yang ada diwilayah kec.ngantru, dan perangkat Desa RT/RW juga tokoh masyarakat Desa ngantru.

Dalam sambutanya kades ngantru suryani menjelaskan bahwa acara bersih desa digelar sebagai wujud syukur Kepada Allah SWT atas kemajuan dan pengembangan dari segala sektor yang ada di wilayah Desa ngantru tersebut.

“saya berharap,semoga masyarakatnya senantiasa diberikan kesehatan dan dijauhkan dari segala mara bahaya dan bencana, pagelaran wayang kulit ini juga merupakan bagian dari partisipasi dalam melestarikan tradisi dan budaya bangsa Indonesia khususnya yang ada dipulau jawa,” terangnya

Pagelaran wayang kulit ini juga bertujuan mengedukasi sekaligus memperkenalkan kesenian wayang kulit ke generasi muda Desa ngantru, kegiatan ini juga menjadi bukti kemitraan masyarakat Desa ngantru untuk terus melestarikan seni kebudayaan dan kearifan lokal bagsa Indonesia.

Dalam pembentukan kepanitiaan acara bersih Desa ini diawali dengan musdes yang melibatkan tokoh masyarakat, seperti BPD, LPM, perangkat desa serta RT/RW saya berharap sifat gotong royong ini tetap diutamakan demi terwujudnya kerukunan, kedamaian bagi seluruh warga masyarakat.

(Jk)

Pos terkait