Ketua Umum Pengurus Besar Mengingatkan Tentang Ajaran Penting Al-Quran

Jakarta,PersatuanBangsa.com
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Ali Muhammad Aljufri, mengingatkan ajaran penting Al-Quran tentang bersaudara dalam kemanusiaan untuk membangun hubungan lintas agama. Prinsip itulah yang menjadi pegangan tokoh pendidikan Islam di Indonesia Timur, yaitu pendiri Alkhairaat, Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua), dalam membesarkan lembaga pendidikan Alkhairaat.

Untuk pelaksanaan program internasional Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) yang akan diadakan bersama Institut Leimena, di Aula Fakultas Agama Universitas Alkhairaat, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (26/3/2022).

“Dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PB Alkhairaat dan Institut Leimena tentang Pengembangan Pemahaman dan Penerapan LKLB, serta penandatanganan perjanjian kerja sama antara Universitas Alkhairaat dan Institut Leimena tentang Pelaksanaan Pengembangan Pemahaman dan Penerapan LKLB,”ucapnya

Habib Ali mengatakan semua manusia pada dasarnya diciptakan dari satu jiwa yaitu Nabi Adam, sehingga kebaikan kepada sesama manusia harus bersifat universal. Dia mengisahkan teladan dari Guru Tua, Idrus Bin Salim Aljufri, dalam menerapkan nilai-nilai persaudaraan kemanusiaan, yaitu ketika awal pendirian sekolah Alkhairaat tidak memiliki guru Matematika, kemudian seorang pendeta menyatakan kesediaannya untuk menjadi pengajar di sana.

“Menurut Habib Ali, bersaudara dalam kemanusiaan tidak bisa hanya menjadi teori, namun harus dipraktikkan secara nyata. Dia mencontohkan pendirian posko bantuan untuk korban gempa oleh Alkhairaat melibatkan berbagai pihak termasuk warga dari Nabire, Papua, karena semua memiliki tujuan sama untuk kemanusiaan,”ungkapnya

Sedangkan praktik LKLB sebenarnya sudah mengalir dalam Islam Nusantara dimana umat Islam di Indonesia menghargai perbedaan satu sama lain. Namun, praktik Islam Nusantara menjadi tergerus ketika hanya disampaikan sebagai narasi belaka.

“Program internasional LKLB menjadi kerja sama pertama antara PB Alkhairaat dan Institut Leimena. Pada tahap awal, pelatihan LKLB akan digelar 23-27 Mei 2022 secara daring dengan target setiap angkatan sebanyak 500 guru madrasah dan dosen di lingkungan Alkhairaat dari total peserta yang akan dilatih sekitar 3.000 orang,”pungkasnya

Dalam sambutan secara daring, Senior Fellow Institut Leimena, Prof Alwi Shihab, mengatakan pendiri Alkhairaat, Habib Idrus, telah meletakkan dasar yang kokoh untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama. Dia mengakui konsep LKLB bukan suatu hal baru, tapi memang bersumber dari Al-Quran dan teladan Nabi Muhammad SAW.

“Inti daripada program LKLB adalah bagaimana umat secara pribadi dapat berinteraksi dengan pihak lain, dengan berpedoman kepada sumber pokok yakni Al-Quran dan keteladan Nabi,” kata Prof. Alwi yang juga mantan menteri luar negeri dan mantan utusan khusus presiden untuk Timur Tengah dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI),”imbuhnya

Direktur Eksekutif Institut Leimena, Matius Ho, mengatakan Guru Tua telah memberikan warisan yang sangat visioner yaitu pendidikan karakter atau multikultural, nasionalisme atau cinta tanah air, dan Islam kosmopolitan atau wasatiyah.

“Rektor Universitas Alkhairaat, Dr. Umar Alatas, mengatakan LKLB sejalan dengan semangat kampus tersebut untuk memperkuat pluralisme. Perbedaan menjadi rahmat untuk semua orang sehingga persoalan kemanusiaan bisa diselesaikan bersama,”tutupnya

Pos terkait