Tulungagung, – PersatuanBangsa.com
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Campurdarat dr. Karneni menggelar Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-2 pada Kamis, (12/12). Hari jadi RSUD Campurdarat dr. Karneni ke-2 ditandai dengan kegiatan tasyakuran dan grebek sayur ini berlangsung secara sederhana dan penuh khidmat dengan memakai busana adat dari berbagai daerah.
Acara tersebut berlangsung di halaman parkir belakang RSUD Campurdarat dr. Karneni dan dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung, Direktur RSUD Campurdarat dr. Karneni beserta seluruh civitas, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta tamu undangan lainnya.
Ketua Pelaksana kegiatan HUT RSUD Campurdarat dr. Karneni, drg. Sekar Sayekti Luktriutami dalam sambutannya mengatakan acara HUT ini bukan sekedar perayaan, namun juga sebagai momen refleksi, rasa syukur dan komitmen dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Sesuai dengan motto pelayanan kita, pelayanan reponsif dengan hati. Senantiasa berusaha memberikan layanan terbaik dengan empati dan dedikasi yang tulus,” ujarnya.
Menurut drg. Sekar kesuksesan yang diraih RSUD Campurdarat dr. Karneni tidak lepas dari dukungan stakeholder, Dinas Kesehatan, RSUD dr. Iskak dan berbagai pihak jejaring lainnya.
“Apresiasi setinggi-tingginya kita berikan kepada Direktur RSUD Campurdarat dr. Karneni yang telah memimpin dengan visi dan dedikasi yang luar biasa,” papar drg. Sekar.
Sementara itu, Direktur RSUD Campurdarat dr. Karneni, dr. Rio Ardona mengucapkan rasa syukur karena telah mencapai titik ke-2 dalam melakukan operasional.
“Dulu disini masih ladang, pepohonan, Puskesmas lalu jadi rumah sakit darurat Covid, kemudian kita berproses, kita buka parsial sampai hari ini. Terima kasih semangatnya, kinerjanya,” ucap dr. Rio.
Lebih lanjut, dr. Rio menjelaskan bahwa dahulu Campurdarat adalah padepokan tempat kyai Pacet seorang pemuka agama dan juga pendekar yang juga tertulis dalam sejarah berdirinya kabupaten Tulungagung. Dirinya ingin sejarah tersebut sebagai penyemangat untuk perkembangan rumah sakit menjadi lebih besar seperti kerajaan Majapahit.
“Insyaa Alloh kalau kita mau bersungguh-sungguh, berkerja keras dan berkomitmen tidak menutup kemungkinan kalau diibaratkan kerajaan seperti kerajaan Majapahit,” tutur dr. Rio.
Pihaknya menargetkan tahun 2025 mendatang, RSUD Campurdarat dr. Karneni bisa beralih status dari rumah sakit tipe D menjadi rumah sakit tipe C.
“Tantangan kedepan berat, regulasi semakin ketat, BPJS semakin ketat, apapun kendalanya kita terobos. Insyaa Alloh tahun depan target kita tidak muluk-muluk, kita push ke C,” ungkap dr. Rio dengan semangat.
Tentunya dengan target tersebut, dr. Rio mengungkapkan akan ada penambahan beberapa layanan, salah satunya CT-Scan.
“Ada beberapa layanan yang akan kita tambah di tahun depan, Insyaa Alloh kalau diijinkan semoga tahun depan kita memiliki layanan CT-Scan,” pungkas dr. Rio.
(Jk)
