Kehidupan lewati, Masyarakat Desa Buket yang Hidup di Bawah Instana Bambu

Aceh, PersatuanBangsa.com
Hasil investigasi tim Satgasus Badan Advokasi Indonesia terkait puluhan rumah tidak layak huni yang setelah 3 tahun yang lalu di setiap tahunnya diajukan ke Pemerintah Aceh agar bisa direalisasi, akan tetapi tidak satu pun rumah warga miskin yang telah diajukan tidak mendapatkan bantuan. Rabu (19/11/25)

“Kami cuma melihat satu rumah yang dibantu oleh Kapolres Aceh Timur dari dana keanggotaan pihak Polres Aceh Timur yang telah ditempati oleh Nilawati, yang sebenarnya juga mempunyai nasib yang sama seperti Darwati. Kami melihat bukan satu dan dua, akan tetapi puluhan rumah masyarakat yang tidak layak huni sebagaimana yang pernah diajukan oleh Kades terdahulu, Zakaria,” kata Darwati, masyarakat miskin yang hidup di garis kemiskinan, yang juga suaminya tidak mempunyai mata pencaharian yang tetap.

Setelah 7 tahun berharap agar mendapatkan perhatian dari pihak Pemerintah Aceh dan pusat, namun itu hanya sebuah harapan. “Kami sudah berusaha, namun Allah belum berkehendak,” ucap suami Darwati, Ilyas, yang mempunyai 3 orang anak yang tinggal di gubuk reot di Desa Buket Bata, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur.

Muhammad Isa sangat berharap kepada pemerintah agar bisa mengurangi beban hidupnya supaya keluarganya bisa mendapatkan rumah rehab, setidaknya atap tidak bocor di saat hujan. “Saya sudah bersyukur, kasihan anak saya di kala musim hujan atap bocor hingga basah buku sekolah juga baju, hingga anak-anak saya tidak bisa sekolah,” ucapnya dengan derai air mata.

Masyarakat meminta belas kasih pemerintah agar turun ke lapangan untuk melihat langsung kehidupan masyarakat miskin. Dari hasil investigasi tim Satgasus, kami mendapatkan banyak rumah masyarakat miskin yang terabaikan di desa tersebut.
(Zainal)

Pos terkait