DPRD Trenggalek Sepakati (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Trenggalek Tahun 2026

Trenggalek, PersatuanBangsa.com
Melalui sidang paripurna, yang digelar Kamis (14/8), DPRD Kabupaten Trenggalek menyepakati Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Trenggalek tahun 2026.

Proyeksi sementara Pendapatan sebesar Rp. 1 triliun 967 miliar. Sedangkan untuk belanjanya Rp. 2 triliun 3 miliar. Angka ini hampir sama dengan APBD Kabupaten Trenggalek tahun 2025.

Sementara itu arah pembangunan Kabupaten Trenggalek tahun depan sesia dengan tema, akan lebih fokus kepada pembangunan kota atraktif. Atraktif yang dimaksud pembangunan yang akan dilakukan tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan pendapatan daerah saja namun juga pendapatan masyarakat.

Jadi selain infrastruktur jalan, Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga akan fokus pada tempat-tempat wisata yang menjadi sumber pendapatan pemkab dan masyarakat. “Hari ini telah disetujui Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Seperti tadi yang kita dengar dari perwakilan badan anggaran bahwa keputusan ini sudah sesuai dengan tema. Bahwa tahun depan fokus pada pembangunan kota atraktif,” kata Bupati Trenggalek usai mengikuti Sidang Paripurna DPRD.

“salah satunya bagaimana dengan konektifitas jalan. Kemudian sarana dan prasarana pariwisata, agar menggiatkan juga ekonomi masyarakat. Termasuk tadi disinggung oleh Wakil Ketua DPRD yang menyampaikan sebagai badan anggaran, bagaimana UMKM harus bisa bergerak juga dari kegiatan APBD yang kita kucurkan nantinya di tahun depan,” imbuhnya.

Mengenai prioritas pembangunan di tahun 2026, Bupati Trenggalek menjelaskan,tentu ada beberapa ruas jalan, untuk nilai sekitar Rp. 50 sampai 70 miliar. Kemudian sisanya nanti kita masih berfokus di gerbang pariwisata kita untuk di Kecamatan Watulimo.

Termasuk juga kita sedang penjajakan untuk ijin trayek dari Stasiun Tulungagung hingga ke Trenggalek untuk bisa setiap kedatangan kereta (ketibaan) itu kita sudah ada langsung transportasi yang menghubungkan Tulungagung dan Trenggalek.

” Kemudian nanti juga kerjasama dengan BTS dengan operator trasnportasi untuk menyediakan angkutan pariwisata juga,”jelasnya

Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Doding Rahmadi menambahkan,paripurna hari ini acaranya kesepakatan bersama Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Setelah ini kita sudah sepakat nanti oleh pemerintah daerah itu membuat rancangan peraturan daerahnya tentang APBD tahun 2026.

Jadi setelah kesepakatan bersama baru dirancang RAPBD nya. Mudah-mudahan bisa cepat untuk nanti kita bahar rancangan APBD nya. Pendapatan kita Rp. 1 triliun 967 miliar. Sedangkan untuk belanjanya Rp. 2 triliun 3 miliar. Jadi hampir sama dibandingkan dengan tahun 2025.

Kemudian strategi kita untuk APBD tahun 2026 ini akan kita maksimalkan untuk meningkatkan pendapatan. Jadi kita gunakan untuk ditempat wisata. Ada untuk pembangunan rehabilitasi stadion untuk bisa digunakan untuk mendapatkan pendapatan. Seperti itu gambarannya. Tambahan hutang kita sebesar Rp. 50 miliar dan itu sebagian. Yang Rp. 20 miliar kita gunakan untuk infrastruktur dan yang Rp. 30 miliar untuk meningkatkan fasilitas-fasilitas infrastruktur yang bisa memicu pendapatan.

Mengenai fokus pembangunan kota atraktif Politisi PDIP ini menjelaskan,judul kita adalah kota atraktif. Jadi peningkatan pendapatan, infrastruktur kita agak kita alihkan ke fasilitas-fasilitas yang mendapatkan pendapatan. Dan kota atraktif itu artinya adalah bisa menongkatkan pendapatan.

Bukan hanya pendapatan pemerintah daerah saja, tapi juga pendapatnnya masyarakat. Contohnya stadion akan kita perbaiki untuk masyarakat bisa lebih beraktifitas di sana.
(Ag)

Pos terkait