Ponorogo,PersatuanBangsa.com
Proyek Pekerjaan sumur dalam dari Pemerintah lewat Kelompok Petani atau POKTAN melalui Dinas pertanian Ponorogo guna mengatasi permasalahan air di area sawah. Selasa (15/11/2022)
Salah satu penerima manfaat adalah ,poktan Barokah desa Qunut Babadan Ponorogo salah satu penerima manfaat bantuan sumur dalam dengan alokasi dana 115 juta di wilayah kecamatan Baba dan disisi lain, bantuan sumur ini juga mengundang Polemik di warga desa Qunut.
Polemik berawal dari titik awal yang disepakati untuk tempat pengeboran sumur , yang di protes oleh Lingkungan masyarakat , Menurut Ketua Poktan Barokah Tuyono,sangat menyayangkan terjadi komplain warga yang terjadi ,saat titik awal tempat, pengeboran yang telah ditetapkan titik koordinat geolistrik.
Setelah ada pemasangan trafo intalasi listrik,warga lingkungan ajukan komplain padahal ini adalah proyek pemerintah yang harusnya sudah ada sosialisasi dari fihak desa ke lingkungan masyarakat, harusnya data geolistrik di sampaikan ke warga,tetang dampak lingkungan secara ilmu pengetahuan, Tuyono menyayangkan sikap ketidak tegas Kades menyikapi masalah ini.
“Sedangkan untuk Kabel 3 fase sejauh kurang Lebih 300 meter akan menjadi beban Poktan dan saya masih bingung untuk kekurangannya walau termin ketiga cair masih kurang untuk biaya itu,”terangnya
Di sisi lain Kades Qunut Siti Khotijah mengatakan, masalah ini sudah di musyawarah kan Bersama warga lingkungan yang komplain, warga lingkungan takut nantinya sumurnya lain habis airnya alasan warga , dan mengambil solusi lewat Poktan Barokah untuk menggeser tempat pengeboran.dan akan kembali mempertemukan fihak Poktan Barokah dan desa untuk bersama mengambil keputusan tentang beban Kabel listrik, sehingga bisa diambil keputusan terbaik,”tutupnya
Pantauan tim media di lokasi, dukuh persawahan Qunut sangat terlihat bangunan proyek sumur sudah terlaksana Pembangun pisik 100 tinggal pemasangan listrik. (Red)