Trenggalek,PersatuanBangsa.com
Penjabat (Pj.) Sekda Trenggalek, Dr. Andriyanto, SH., M.Kes., meresmikan gedung baru Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Trenggalek, Jumat (24/6/2022)
Meresmikan gedung ini, penjabat sekda yang juga merupakan Dosen Pasca Sarjana Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya itu berharap banyak terhadap keberadaan Bidan di Bumi Menaksopal Trenggalek.
Tidak hanya menekan angka kematian dan kesakitan ibu dan anak baru lahir saja. Melainkan bisa mendampingi mulai dari proses kehamilan hingga persalinan hingga anak mulai menyususi hingga usia 2 tahun dan menjadi generasi yang cerdas, hebat dan berkualitas.
Dalam peresmian Gedung IBI itu, Staf Ahli Gubernur Jatim yang mendapatkan tugas tambahan sebagai Sekda Trenggalek, menyampaikan “tentunya pada saat ini, setelah lepas dari Pandemi Covid 19 maka tenaga kesehatan, utamanya profesi bidan paling terdepan dalam memberikan pelayanan yang optimal untuk menjaga masyarakat itu jauh lebih sehat,” terangnya.
Ketika kita berbicara lagi tentang angka kematian dan kesakitan ibu dan bayi baru lahir. Ini menjadi persoalan utama, karena angka kematian dan kesakitan ibu dan bayi baru lahir kemudian stunting menjadi sangat strategis.
“Karena profesi bidan tidak hanya sekedar persoalan mengawal melahirkan dengan selamat saja, melainkan juga mengawal mulai proses kehamilan, melahirkan, ibu menyusui hingga anak usia 2 tahun sampai seterusnya. Guna menjadikan manusia yang hebat, yang bibit unggulnya banyak di Trenggalek. Saya titip Bidan Trenggalek untuk berorientasi pelayanan,” tandasnya.
Mendampingi Penjabat Sekda, Direktur RSUD dr. Soedomo Trenggalek, dr. Rofiq Hindiono, menambahkan, “bidan sendiri merupakan profesi sentral utamanya dalam upaya mewujudkan salah satu misi RPJMD utamanya Gerbang Angkasa Biru (Gerakan Perbaikan Gizi dan Pendampingan Upaya Akselerasi Penurunan Angka Kematian dan Kesakitan Ibu dan Bayi Baru Lahir),”pungkasnya
Tentunya, tutur lanjut Direktur RSUD Plat Merah milik Trenggalek itu, pemerintah akan meningkatkan kepedulian terhadap profesi ini sekaligus meningkatkan pelayanan dalam upaya menurunkan angka kematian, kesakitan ibu dan bayi baru lahir.
Suharti Ketua IBI Trenggalek sepakat dengan Pj. Sekda Trenggalek, untuk bisa memberikan pelayanan yang baik, tentunya profesi bidan bisa terus meningkatkan kapasitasnya.
“IBI dituntut sampai tahun 2026 nantinya bisa menempuh pendidikan profesi untuk biaa praktik kebidanan,”tutupnya (Ag/Nov)