Ketua Dewan Pengawas LSM Tamperak: Pecat Oknum Polisi yang Terlibat Kasus Pembunuhan Brigadir Pol Josua

Jakarta Selatan,PersatuanBangsa.com Bertempat di Kantor DPP LSM Tamperak, Jl. Palem V RT 008/08 Kelurahan Petukangan Utara Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan, di sela-sela aktivitasnya, Mosse Dayan Pangaribuan selaku Ketua Dewan Pengawas LSM Tamperak memberikan statemen terkait kasus penembakan Brigadir Polisi Novriansyah Josua Hutabarat.

Menyikapi permasalahan tersebut Mosse Dayan Pangaribuan menyatakan, “Saya meminta kepada Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperhatikan serius permasalahan pembunuhan Brigadir Novriansyah Josua Hutabarat,” ucapnya.

Mosse menilai sangat lambannya penanganan kasus ini, banyak rekayasa yang dilakukan di dalamnya.

Peristiwa ini merupakan momentum untuk membersihkan Kepolisian Republik Indonesia. Melalui kasus ini biarlah Josua menjadi pahlawan, karena dengan pengorbanannya terungkap “kebobrokan” yang terjadi di tubuh Polri.

Divisi Propam (Profesi dan Pengamanan) Polri yang selama ini dipimpin oleh Irjen Ferdy Sambo yang merupakan garda terdepan penjaga keadilan di Republik Indonesia, kini hancur lebur akibat akibat peristiwa ini, terungkap berbagai praktik-praktik yang bertentangan dengan tujuan adanya Divisi Propam.

Sering laporan masyarakat terkait “oknum polisi nakal” masalahnya diabaikan kalaupun direspon melalui surat jawabannya selalu melakukan pembenaran terhadap anggotanya.

Masyarakat semakin tidak percaya kepada Polri. Untuk itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diuji ketegasan menjaga marwah Kepolisian Republik Indonesia.

Percepatan pengungkapan kasus ini merupakan barometer masyarakat melihat keseriusan Kapolri dalam menaikkan kembali citra Kepolisian Republik Indonesia.

“Saya heran mengapa Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran sampai sekarang tidak dicopot terkait pembunuhan Brigadir J, sementara Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budi Herdi sudah dicopot dari jabatannya. Bukankah Kapolda bertanggung dari setiap tindakan yang dilakukan anak buah apalagi sekelas Kapolres? Apakah tidak ada koordinasi?” ujarnya heran.

Banyak keanehan dan kejanggalan yang terjadi di tubuh Polri.

Mosse Daya Pangaribuan mengharapkan, “Perekrutan polisi harus diawasi oleh pihak eksternal seperti LSM yang independen agar tercipta kepolisian yang bersih, jujur dan berwibawa,” pungkasnya.

“LSM Tamperak mengajak seluruh komponen bangsa mengawal kasus ini agar penangannya transparan dan tidak ditutup-tutupi. Kita jadikan masalah ini menjadi momentum pembelajaran yang sangat berharga, jangan terulang lagi kasus seperti ini demi kemajuan negara yang kita cintai,” ujarnya. (Red/JS).

Pos terkait