Aceh Tamiang – PersatuanBangsa.com
Kini hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Tamiang dalam sepekan terakhir ini mengakibatkan sejumlah wilayah di kabupaten tersebut terendam air banjir, Selasa (1/11/2022).
Menurut informasi yang diperoleh terdapat 6 Kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang dilaporkan terendam luapan air sungai dengan ketinggian bervariasi, mulai dari 80 centimeter hingga 1,5 meter. Adapun enam kecamatan yang terendam banjir tersebut meliputi, Kecamatan Bandar Pusaka, Sekerak, Karang Baru, Kota Kuala Simpang, Tenggulun, dan Kecamatan Tamiang Hulu.
Sedangkan pada hari Selasa (1/11/2022) pagi menjelang siang hari ini dikabarkan juga air banjir dari luapan Sungai Tamiang telah memasuki pemukiman warga yang berada di lintasan tengah Kabupaten Aceh Tamiang seperti di wilayah Kecamatan Karang, Kejuruan Muda, Kecamatan Rantau. Kecamatan tamiang hulu dan Kecamatan Tenggulun Bahkan beberapa titik ruas jalan negara seperti di lintasan Kampung Medang Ara, Kecamatan Karang Baru air banjir mulai mengenangi badan jalan serta
Untuk itu masih bisa dilewati kendaraan, namun ruas jalan negara Medan – Banda Aceh yang digenangi banjir terlihat para pengendara terutama pengendara sepeda motor tampak cukup berhati-hati saat melewati derusan air yang mengenangi badan jalan.
Selain itu, banjir juga menggenangi kawasan kantor Pemerintahan Aceh Tamiang seperti di ruas lintasan Kantor Bappeda dan PUPR Aceh Tamiang serta beberapa instansi pemerintahan lainnya di kawasan ini.
Seperti diketahui, BPBD Kabupaten Aceh Tamiang bersama unsur terkait lainnya masih terus pengumpulan data dan serta informasi terkini terkait bencana tersebut, masyarakat tetap selalu waspada dan tidak panik menghadapi kondisi banjir yang sedang melanda Aceh Tamiang saat ini.
Sementara informasi yang dihimpun, sejumlah wilayah Tamiang yang terendam banjir meliputi, Kecamatan Karang Baru Kecamatan Sekerak yakni Kampung Baling Karang sebanyak 27 KK rumah tergenang dengan ketinggian air sekira 80 cm hingga 1 meter, korban jiwa nihil dan 96 jiwa diungsikan di rumah keluarga terdekat yang belum terkena banjir.
Kampung Juar sebanyak 50 KK rumah tergenang dengan ketinggian air sekita 1 hingga 2 meter, korban jiwa nihil, pengungsi 200 jiwa (saat ini pengungsi mengungsi dirumah keluarga terdekat yang belum terkena banjir.
Kampung Sekumur, rumah tergenang 5 KK dengan ketinggian air sekita 30 hingga 50 cm, korban jiwa nihil, pengungsi 2 KK (saat ini pengungsi mengungsi dirumah keluarga terdekat yang belum terkena banjir).
Kecamatan Bendahara, meliputi Kampung Teluk Halban, Jalan Desa tergenang sepanjang 20 M dengan keadaan ketinggian air mencapai 10 cm dengan kondisi menggenangi halaman rumah warga yang berdekatan tanggul sungai sebanyak 15 rumah dengan ketinggian air 20 cm. Sementara hingga saat ini tidak ada penambahan debit air di Desa Teluk Halban.
Kampung Rantau Pakam, informasi pada saat ini untuk Desa Rantau Pakam belum ada kenaikan debit air dan Kampung Marlempang, pada saat ini untuk debit air di sekitar Tanggul Sungai di Desa Marlempang belum adanya tanda tanda ada kenaikan.
Sementara Kampung Mesjid Bendahara, pada saat ini debit air masih menggenangi sebagian halaman rumah warga dengan tinggi air 10 cm hingga 15 Cm diakibatkan dari tingginya curah hujan.
Selanjutnya untuk Kecamatan Banda Mulia nilhil. Kecamatan Kuala simpang, Desa Kuala Simpang yakni, rumah tergenang banjir sebanyak 45 KK atau 159 jiwa, ketinggian air 80 cm s.d 1 meter, korban jiwa nihil dan sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat terkena banjir.
Kecamatan Kejuruan Muda yakni, Desa Alur Selebu, Kec. Kejuruan Muda terdapat 5 dusun di desa Alur Selebu yang terkena banjir yaitu Dsn. Denpasar ,Dsn. Bangun Sari, Dsn. Air Mancur, Dsn. Lubuk Sukun, dan Dsn. Tanjung Sari dgn total KK sekitar 298 KK.
Namun saat ini air sudah surut dn hanya ada beberapa rumah di Dsn Lubuk Sukun yg pekarangan rumahnya masih tergenang air.
Kecamatan Tamiang Hulu yakni, Desa Rongoh yakni rumah terendam 75 KK, ketinggian air sekira 1 meter, korban iiwa jihil dan pengungsi nihil (saat ini warga masih bertahan di rumah kediamannya masing – masing).
Kecamatan Bandar Pusaka, yakni Desa Babo, rumah tergenang 314 KK, ketinggian air sekita 1 meter, korban jiwa nihil, pengungsi 800 jiwa (saat ini pengungsi mengungsi dirumah keluarga terdekat yang belum terkena banjir)
Kemudian Desa Cempa, rumah tergenang 86 KK, ketinggian air sekira 1 meter, korban jiwa nihil, pengungsi nihil (saat ini warga masih bertahan di rumah kediamannya masing -masing).
Desa Pengidam, rumah tergenang 50 KK, ketinggian air sekira 1 meter, korban jiwa nihil, pengungsi nihil (saat ini warga masih bertahan di rumah kediamannya masing -masing.
Desa Serba, rumah tergenang 80 KK, ketinggian air sekira 1 meter, korban jiwa nihil, pengungsi nihil (saat ini warga masih bertahan di rumah kediamannya masing -masing.
Disinyalir banjir/genangan air tersebut merupakan luapan dari air sungai sebagai akibat dari tingginya intensitas curah hujan di Wilayah Hulu dan hilir.
Selain itu, dikhawatirkan apabila hujan mengguyur wilayaj Tamiang di hulu terus berlanjut maka akan berdampak banjir pada daerah aliran sungai (DAS) khususnya Dusun Pahlawan Desa Kota Kuala Simpang, Kec. Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang,”tutupnya
(zainal).