BATU,PersatuanBangsa.com
Wakil Ketua MPR RI yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Wantimpus) GMFKPPI, Ahmad Basarah memberikan sambutan dalam acara Rapimda II GM FKPPI Jawa Timur bertempat di Kota Batu,Malang Jawa Timur. Jumat(25/03/2022)
“Dalam acara bertema,Komitmen GM FKPPI dalam Berfikir, Bergerak Menghadapi Ancaman Radikalisme dan Separatisme di Era Digitalisasi dengan Solid, Kuat, Militan Menjaga Pancasila dan NKRI” itu, Basarah hadir menggunakan seragam kebesaran GMFKPPI,”ucapnya
Kemajuan teknologi informasi telah merubah berbagai sendi kehidupan dan menyebabkan terjadinya discrupsi diberbagai kehidupan. Dampak lain yang juga timbul adalah memudarnya konsep ideologi.
“Dengan kemajuan teknologi informasi, hal lain yang disampaikan Basarah adalah fenomena Metavaverse, yakni suatu teknologi yang memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan individu lainnya secara virtual. Dalam Metaverse, pengguna dapat membuat avatar sesuai keinginannya. Avatar 3D adalah replika atau gambaran pengguna dalam bentuk animasi 3D. Avatar ini dapat digunakan sebagai representasi pengguna di internet,”ungkapnya
Adapun Pakar terorisme di pusat edukasi, teknologi dan inovasi anti-terorisme di Nasional Omaha, Nebraska, AS belakangan ini telah meneliti potensi metaverse menjadi markas kelompok teroris di masa depan.
“Hal ini tidak lain karena metaverse semakin memuluskan aksi terorisme di dunia virtual. Tokoh teroris dapat berupa avatar digital yang berdiri di pusat keramaian dan melakukan propaganda sambil berusaha memikat penonton dengan iming-iming masa depan sesuai keyakinan ideologisnya. Apakah kita sudah siap menghadapinya? Sudahkan kita memiliki perangkat hukum yang mengatur hal tersebut,”imbuhnya
Potensi ancaman lain yang juga disampaikan Basarah adalah liberalisme atau individualisme yang membawa paham kebebasan terutama di bidang ekonomi, sosial dan budaya.
“Oleh karena itulah seluruh kader GM FKPPI harus menjadi otak, mata dan otot organisasi yang dapat berfikir, melihat, memetakan, menganalisis dan bertindak menjaga Pancasila dan NKRI dari rongrongan ideologi transnasional saat ini dan di masa depan,” tutup Basarah yang juga dosen Universitas Islam Malang tersebut,”tuturnya
Di lokasi yang sama Pangdam Brawijaya Mayjen TNI Nur cahyanto juga menyoroti dinamika terkini yang terjadi. Terhadap perkembangan teknologi dan informasi yang semakin cepat, ia meminta kepada kader GM FKPPI untuk menguasai teknologi dan meningkatkan literasi digital. Upaya tersebut dilakukan untuk memperkuat sekaligus memperkokoh ketahanan nasional.
“Dengan menghadiri acara tersebut Ketua Umum dan Waketum GMFKPPI Ryanta Surbakti dan Agus Soeryanto, beserta seluruh Pimpinan Daerah dan Cabang GMFKPPI se Jawa Timur,”tutupnya