Anjangsana Gabungan Istri Wakil Rakyat (Gatriwara) Kabupaten Biak Numfor ke RPTRA Teratai, Jakarta Selatan

Jakarta – PersatuanBangsa.com

RPTRA Teratai yang beralamat di Jalan Tebet Timur Raya, Kelurahan Tebet, Kecamatan Tebet Raya, Jakarta Selatan kedatangan tamu kehormatan dari Gatriwara (Gabungan Istri Wakil Rakyat) DPRD Biak Numfor pada Rabu, (2/11/2022).

Anjangsana Gatriwara DPRD Biak Numfor tersebut dalam rangka melaksanakan program kerja mereka.

Keputusan mereka memilih RPTRA Teratai di wilayah Jakarta Selatan menjadi pilihan kunjungan anjangsana tersebut tidaklah salah karena pemandu rombongan Gatriwara, Devi mengarahkan mereka ke sana karena ada seorang nara sumber nasional yaitu Cany Khalid, S.E. yang telah berkiprah cukup lama sebagai seorang pendesainer, pembuat dan pengusaha batik dengan merk usaha Cany Khals.

Bukan itu saja Cany Khalid yang adalah jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia merupakan pengajar/pelatih kepada ibu-ibu untuk senantiasa dapat berkreasi di tengah-tengah kesibukan mereka.

Anjangsana Gatriwara DPRD Biak Numfor disambut oleh Kepala Seksi UKM Kota Administrasi Jakarta Barat yaitu Zulkarnain Nasution.

Suasana penuh keakraban dan kekeluargaan tersebut berlangsung bertepatan dengan program pelatihan Wira Usaha Industri Baru di RPTRA Teratai.

Dalam kesempatan tersebut acara penyambutan dengan menari Sajojo bersama, wujud diterimanya Rombongan Anjangsana Gatriwara DPRD Biak Numfor, suasana pun penuh rasa sukacita.

Acara bergulir, Cany Khalid yang juga ada pembawa acara mempersilakan kepada Kepala Seksi UMKM Kota Administrasi Jakarta Selatan Zulkarnain Nasution untuk memberikan sambutan. Ia mengungkapkan, “Kegiatan hari ini di RPTRA Teratai terdiri atas kegiatan pembuatan kuliner, craft dan fashion. Sudin Perindag, UMKM Koperasi Jakarta Selatan menargetkan melatih 2000 orang di tahun 2022 ini yang terdiri atas 1.200 untuk kuliner, 400 untuk fashion dan 400 untuk craft,” ujar Zulkarnain.

Ia melanjutkan bahwa dukungan dari DPRD Provinsi DKI Jakarta sangat besar memberikan sarana prasarana kegiatan ini. “Untuk kuliner peserta akan mendapatkan bantuan berupa mixer, oven, blender dan vacum siler, sementara untuk craft dan fashion akan diberikan mesin jahit yang nilainya sama,” ujarnya.

Zulkarnain berharap program ke depan lebih baik lagi dengan peningkatan transport yang diberikan kepada peserta pelatihan.

Upaya ini dilakukan karena dampak pandemi covid 19 dua tahun lalu yang mengakibatkan usaha-usaha kuliner baik warteg bahkan usaha-usaha besar gulung tikar.

Hanya usaha UKMlah yang tetap berjalan maka upaya pelatihan ini tidak dapat dielakkan harus dilakukan untuk membantu masyarakat meningkatkan ekonomi dan taraf hidup mereka.

Kesempatan sambutan tamu pun diberikan, Pembina sekaligus Penasihat Gatriwara, Anetha Kbarek yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Biak Nunfor menyampaikan, Sebagai umat percaya kepada Tuhan pemilik hidup ini patutlah kita mengucap syukur atas pimpinan dan penyertaanNya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, Hari ini kami ada bersama ibu-ibu PPUMKM ini bukan suatu kebetulan tetapi ini merupakan suatu program kerja dari Gatriwara (Gabungan Istri Wakil Rakyat) DPRD Kabupaten Biak Numfor. Dalam suatu organisasi kunjungan ini merupakan program kerja, dimana kami datang melihat dan jika kembali ke daerah mungkin dapat mengembangkan keterampilan di tempat kami.

“Jika di kelurahan, kampung atau kecamatan, hari ini apa yang kami lihat bisa kembali ke daerah boleh mempraktikkan, satu dua ibu dapat diberdayakan,” tambahnya.

Selanjutnya Suci Worumi, S.Sos selaku Pengurus Gatriwara DPRD Biak Numfor, ia sebagai Wakil Ketua I menggantikan dan melanjutkan Ketua yang telah berpulang ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga ia bersama pengurus yang lain melanjutkan kepengurusan hingga 2023 nanti.

Ia menyampaikan, “Apa yang kami lihat hari ini dapat kami praktikkan bekal ke Papua nanti,” ungkapnya.

Suci memperkenalkan seluruh peserta rombongan anjangsana dari Gatriwara yang berjumlah 14 orang tersebut.

Acara dilanjutkan,dengan workshop pelatihan membuat sendal dengan hiasan kain batik sebagai bahan bakunya. Sungguh indah sangat bermanfaat dapat dipakai dan juga dapat dijadikan hiasan. Hari itu ibu-ibu di RPTRA Teratai telah menuntaskan craft berupa tas jinjing, tas laptop dan sendal yang bahan utamanya dari batik. Sungguh indah. Suatu upaya turut memajukan batik di tengah masyarakat.

Pelatihan keterampilan berbahan baku batik dipandu dan dibimbing oleh Cany Khalid.

Rasanya kurang lengkap jika acara anjangsana tersebut dengan tidak mengunjungi kediaman Cany Khalid pemilik Batik Cany Khals yang berada di Jl. Tebet Timur Dalam 3 L Jakarta Selatan.

Dengan dipandu Cany Khalid rombongan yang berkendaraan Bis Wisata itu diarahkan ke rumah Cany Khalid sekaligus Galerinya di wilayah Tebet, Jakarta Selatan.

Rombongan Gatriwara itu melihat-lihat karya-karya batik di Galeri Cany Khals berupa beragam kain batik, suvenir tas, baju, kemeja, sajadah baik batik tulis, cap maupun cetak.

“Silaturahmi kali ini kami menjalin tali kasih dari Papua berkunjung ke Jakarta dan sesuai program kerja hal ini tentunya guna meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu. Kunjungan ke Sudin Perindustrian, Perdagangan, UKMK Kota Administrasi Jakarta Selatan tepatnya di RPTRA Teratai ini merupakan suatu kebanggaan. Kami berterimakasih dapat melihat bagaimana antusias ibu-ibu dari Biak Numfor yang turut mempraktikkan keterampilan yang diajarkan sehingga bekal ini dapat dibawa pulang,”terangnya

Suci mengungkapkan, Batik Cany Khalid luar biasa, meski tidak berjanji semoga Cany Khalid dengan Batik Cany Khals suatu saat jika ada berkat bisa diupayakan untuk memberikan ilmunya di Papua ujarnya menutup pembicaraan.

Sementara itu sebagai nyonya rumah Cany Khalid merasa terhormat, terharu dan bangga, “Saya merasa terhormat, terharu dan bangga dengan keterbatasan saya ibu-ibu Gatriwara DPRD Kabupaten Biak Numfor boleh hadir melihat pelatihan yang dilaksanakan oleh Sudin Perindustrian Perdagangan dan UMKM Kota Administrasi Jakarta Selatan dan berkenan mampir ke tempat saya,” ujarnya.

Cany Khalid yang adalah nara sumber, penatar tingkat nasional adalah juga desainer dan pembuat batik dengan mempekerjakan 9 tenaga pembatik. Sehingga kelebihannya harga Batik Cany Khals hanya sepertiga harga dari harga di pasaran seperti di Sarinah dan Smesco misalnya.

Menurut Cany Khalid perkembangan Batik Papua sangat baik karena Papua memiliki ciri khas tersendiri tidak secara kebetulan Cany Khalid telah membuatkan batik untuk Seragam Batik BKKBN di Waropen dan Kepala Burung, Papua.

Kiranya semakin berjayalah Batik Indonesia sebagai suatu kebanggaan identitas Bangsa Indonesia. Kalau bukan kita siapa lagi yang memajukan. Maju Batik Indonesia!

(Johan Sopaheluwakan)

Pos terkait